Dewanti Kusumaningrum Wijaya
Jurusan Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia
Jalan Kaliurang Km 14,4 Sleman,
Yogyakarta, 55584
Email : dewantikw10@gmail.com
Abstrak
Hutan
mangrove adalah hutan yang berada di pantai, sedangkan ekosistem mangrove
adalah suatu sistem di alam tempat berlangsungnya kehidupan yang mencerminkan
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan diantara
makhluk hidup itu sendiri, terdapat pada wilayah pesisir, terpengaruh pasang
surut air laut, dan didominasi oleh spesies pohon atau semak yang khas dan
mampu tumbuh dalam perairan asin/payau. Ekosistem mangrove memberikan
keuntungan di bidang ekologi dan ekonomi, secara fisik pun mangrove sangat
berperan sebagai penahan terpaan ombak di pantai. Namun luas hutan mangrove
semakin hari semakin berkurang akibat aktivitas manusia, seperti kegiatan
penambakan, penebangan pohon mangrove.
Belum
ada hutan mangrove yang di lindungi pemerintah, seperti halnya
disampaikan Setyawan dan Kusumo (2006a) dari 20 lokasi hutan mangrove
yang di survei ternyata tidak ada satupun yang sudah ditetapkan sebagai hutan
lindung. Karena kawasan ekosistem mangrove tidak dilindungi pemerintah maka
hutan mangrove sekarang sudah banyak terjadi kerusakan akibat aktivitas
masyarakat sekitar pesisir pantai, seperti pertambangan udang, ikan dan garam,
penebangan vegetasi mangrove, pencemaran lingkungan, reklamasi dan sedimentasi.
Konversi ekosistem mangrove menjadi tambak merupakan faktor utama penyebab
hilangnya hutan mangrove duniae.
Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk menjelaskan bahwa ekosistem mangrove sangat
berperan penting bagi keseimbangan alam. Namun luas ekosistem mangrove semakin
hari semakin menurun, untuk itu sangat diperlukan usaha mengembalikan ekosistem
mangrove seperti semula. Dalam melakukan restorasi, peran masyarakat merupakan
pokok utama dalam keberhasilan restorasi. Selain kegiatan restorasi, lahan
basah dinyatakan efektif dalam mengatasi pencemaran logam berat (Pb dan Cu),
begitupun dengan spesies Avicennia marina dan Rhizopora
sp. juga memiliki kemampuan serap logam yang tinggi.
Kata
kunci : hutan mangrove, ekosistem mangrove, restorasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar